Sabtu, 14 Februari 2009

KERTAS


Berawal dari cerita seorang yang membawa kertas menghadap Panita penerimaan sebuah diinstansi yang sedang membuka lowongan. satu persatu, kertas-kertas tersebut dikeluarkan dihadapan panitia. sampailah pada sebuah tulisan yang tidak semestinya tertulis. yang dicari adalah Sarjana Hukum (SH) bukan Sarjana Hukum Pidana,...... sang penghadap tersenyum.... dan berkata apakah perbedaannya SH dengan SHP... tentu jawabannya adalah "P" kalau saja tidak ada tulisan "P" disitu mungkin akan diterima.


Betapa berharganya sebuah kertas tersebut. contoh diatas adalah satu dari orang yang masih beruntung memiliki kertas. ribuan orang lainnya masih tidak memiliki kertas itu.. sekarang sedang menempuh pendidikan untuk mendapatkan kertas itu.... dari yang masih kanak-kanak, remaja awal, remaja aakhir, dewasa sampai orang tua pun sedang berusaha mendapatkan 'kertas itu"


Dunia Pendidikan juga berangsur-angsur menjadi promotor pencetak kertas itu. skill dankeahlian tentu akan menjadi nomor 2. karena yang pertama dicari adalah kertas itu.


pantas sajalah negara ini tidak bangkit dari krisis dan tidak dapat menghasilkan kemajuan karena yang dihasilkan dari seluruh proses pendidikan hanyalah selembar kertas.

Tidak ada komentar: